HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN
E – COMMERCE
I.
Pendahuluan
Perkembangan
ilmu sistem dan teknologi informasi yang sedemikian cepat memberikan dampak
yang cukup signifikan terhadap beberapa prinsip atau konsep manajemen yang
diketahui selama ini. Contohnya adalah teknologi internet yang memberikan
banyak tawaran-tawaran baru pada implementasi konsep manajemen bisnis terpadu
di dunia maya. Kehadiran paradigma “e” yang ditandai dengan Istilah-istilah
semacam e- Procurement, e-Customers, e-Inventory, dan lain-lain tidak hanya
berarti dilibatkannya teknologi elektronik maupun digital di dalam rantai
proses pengadaan, penciptaan, dan pendistribusian produk atau pun jasa, tetapi
dampak terhadap diimplementasikannya teknologi tersebut secara langsung maupun
tidak langsung mendatangkan berbagai pergeseran paradigma atau prinsip-prinsip manajamen
yang kerap dikenal. Biasanya seseorang yang membutuhkan sesuatu akan pergi ke
toko atau supermarket untuk mendapatkannya. Hanya ada dua kondisi yang dihadapi
konsumen saat itu, yaitu menemukan yang diinginkannya atau tidak. Jika tidak,
yang bersangkutan akan dihadapkan pada dua pilihan, mencari ke toko lain atau melakukan
pemesanan di toko itu.
Tentu saja
pilihan yang ada sangat tergantung dengan jenis barang, lokasi penjualan, harga
produk, tipe pelayanan, dan lain sebagainya. Tetapi situasi yang diperlihatkan
di sini adalah bahwa si penjual “berani” mengatakan bahwa barang yang dicari
konsumen tidak ada, dan terserah konsumen untuk bertindak. Si penjual tidak
perlu khawatir akan ”kehilangan” seorang konsumen karena yang bersangkutan tahu
persis bahwa sangat sulit mendapatkan toko dengan barang dan harga yang
ditawarkannya. Situasi ini akan sangat berbeda dalam bisnis di dunia maya. Jika
konsumen tidak mendapatkan produk yang diinginkannya dari penjual, maka
tersedia ribuan bahkan jutaan pilihan situs (perusahaan) yang siap mengirimkan
produk tersebut langsung ke kediaman konsumen
II.
Hubungan SIA terhadap
E-COMMERCE dan Lainnya
E-Business meng-cover semua area
bisnis. E-Busisness terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi
dengan para klien atau nasabah melalui email. Pemasaran dilakukan melalui
internet, menjual produk atau jasa melalui internet, menggunakan internet untuk
riset pasar, menggunakan internet untuk promosi produk dan jasa, dan
sebagainya.
Dengan E-commerce maka Sistem
Informasi Akuntansi akan mempermudah akses dan cara kerja suatu sistem yang
dimana telah digunakanya E-Commerce dalam kegiatannya. Misalkan saja terhadap
E-Business.
E-business lebih mengenai
pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu,
perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce
merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka
terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Ringkasan:
1. E-business lebih luas dalam lingkup dan
e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2. E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis
seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3. E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan
uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
4. E-business melibatkan pemasaran, perancangan
produk, evaluasi layanan konsumen, dll.
III.
Ruang Lingkup E –
commerce
Salah satu
subset terpenting dan terbesar dari e-business adalah e-commerce,dimana
berbagai aktivitas transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet.Karena
sangat lebarnya spektrum proses dari transaksi jual beli yang ada, sangatsulit
menentukan ruang lingkup atau batasan dari domain e-commerce. Salah satucara
yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti batasan-batasan dari sebuah
ecommerceadalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis
tersebutdari berbagai dimensi, seperti yang dijelaskan berikut ini.
- Teknologi
Kontributor
terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalahteknologi informasi,
dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dantelekomunikasi. Tidak
dapat dipungkiri bahwa arena jual beli di dunia mayaterbentuk karena
terhubungnya berjuta-juta komputer ke dalam sebuah jaringanraksasa (internet).
Dari sisi ini e-commerce dapat dipandang sebagai sebuahprosedur atau mekanisme
berdagang (jual beli) di internet dimana pembeli danpenjual dipertemukan di
sebuah dunia maya yang terdiri dari sekian banyak komputer.
- Jenis E – Bussines
Business-to-Consumer (B2C)
a. B2C adalah bentuk jual-beli
produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan
secara elektronis. Perusahaan-perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain
adalah Dell (www.dell.com), Cisco(www.cisco.com), dan (www.drugstore.com). B2C
banyak diminati oleh para pemakai Internet karena pembelian produk dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat Selain itu, umumnya harga produk lebih murah
dan konsumen bisa membayar dengan kartu seperti Master Card atau Visa Card.
b. Business-to-government (B2G)
Bisnis menjual barang-barang atau
layanan kepada pemerintah dan lembaga pemerintah
c. B2E (Business to Education)
B2E merupakan bisnis yang
sasarannya adalah dunia pendidikan, contohnya seperti perusahaan buku yang
memasukan buku-buku nya ke sekolah-sekolah.
Sumber : Buku Kuliah (....)
Tinggalkan jejak dengan komentar
BalasHapus