Senin, 26 Maret 2012

HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN E – COMMERCE


HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN
E – COMMERCE

I.                   Pendahuluan
Perkembangan ilmu sistem dan teknologi informasi yang sedemikian cepat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap beberapa prinsip atau konsep manajemen yang diketahui selama ini. Contohnya adalah teknologi internet yang memberikan banyak tawaran-tawaran baru pada implementasi konsep manajemen bisnis terpadu di dunia maya. Kehadiran paradigma “e” yang ditandai dengan Istilah-istilah semacam e- Procurement, e-Customers, e-Inventory, dan lain-lain tidak hanya berarti dilibatkannya teknologi elektronik maupun digital di dalam rantai proses pengadaan, penciptaan, dan pendistribusian produk atau pun jasa, tetapi dampak terhadap diimplementasikannya teknologi tersebut secara langsung maupun tidak langsung mendatangkan berbagai pergeseran paradigma atau prinsip-prinsip manajamen yang kerap dikenal. Biasanya seseorang yang membutuhkan sesuatu akan pergi ke toko atau supermarket untuk mendapatkannya. Hanya ada dua kondisi yang dihadapi konsumen saat itu, yaitu menemukan yang diinginkannya atau tidak. Jika tidak, yang bersangkutan akan dihadapkan pada dua pilihan, mencari ke toko lain atau melakukan pemesanan di toko itu.
Tentu saja pilihan yang ada sangat tergantung dengan jenis barang, lokasi penjualan, harga produk, tipe pelayanan, dan lain sebagainya. Tetapi situasi yang diperlihatkan di sini adalah bahwa si penjual “berani” mengatakan bahwa barang yang dicari konsumen tidak ada, dan terserah konsumen untuk bertindak. Si penjual tidak perlu khawatir akan ”kehilangan” seorang konsumen karena yang bersangkutan tahu persis bahwa sangat sulit mendapatkan toko dengan barang dan harga yang ditawarkannya. Situasi ini akan sangat berbeda dalam bisnis di dunia maya. Jika konsumen tidak mendapatkan produk yang diinginkannya dari penjual, maka tersedia ribuan bahkan jutaan pilihan situs (perusahaan) yang siap mengirimkan produk tersebut langsung ke kediaman konsumen

II.                Hubungan SIA terhadap E-COMMERCE dan Lainnya
E-Business meng-cover semua area bisnis. E-Busisness terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah melalui email. Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet, menggunakan internet untuk riset pasar, menggunakan internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya.
Dengan E-commerce maka Sistem Informasi Akuntansi akan mempermudah akses dan cara kerja suatu sistem yang dimana telah digunakanya E-Commerce dalam kegiatannya. Misalkan saja terhadap E-Business.
E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Ringkasan:
1. E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2. E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3. E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
4. E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.

III.             Ruang Lingkup E – commerce

Salah satu subset terpenting dan terbesar dari e-business adalah e-commerce,dimana berbagai aktivitas transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet.Karena sangat lebarnya spektrum proses dari transaksi jual beli yang ada, sangatsulit menentukan ruang lingkup atau batasan dari domain e-commerce. Salah satucara yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti batasan-batasan dari sebuah ecommerceadalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis tersebutdari berbagai dimensi, seperti yang dijelaskan berikut ini.
  1. Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalahteknologi informasi, dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dantelekomunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa arena jual beli di dunia mayaterbentuk karena terhubungnya berjuta-juta komputer ke dalam sebuah jaringanraksasa (internet). Dari sisi ini e-commerce dapat dipandang sebagai sebuahprosedur atau mekanisme berdagang (jual beli) di internet dimana pembeli danpenjual dipertemukan di sebuah dunia maya yang terdiri dari sekian banyak komputer.
  1. Jenis E – Bussines
Business-to-Consumer (B2C)
a. B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Perusahaan-perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco(www.cisco.com), dan (www.drugstore.com). B2C banyak diminati oleh para pemakai Internet karena pembelian produk dapat dilakukan dengan mudah dan cepat Selain itu, umumnya harga produk lebih murah dan konsumen bisa membayar dengan kartu seperti Master Card atau Visa Card.

b. Business-to-government (B2G)
Bisnis menjual barang-barang atau layanan kepada pemerintah dan lembaga pemerintah


c. B2E (Business to Education)
B2E merupakan bisnis yang sasarannya adalah dunia pendidikan, contohnya seperti perusahaan buku yang memasukan buku-buku nya ke sekolah-sekolah.






Sumber : Buku Kuliah (....)
















1 komentar: