Selasa, 01 Mei 2012

HUBUNGAN SIA DENGAN PROSES BISNIS PROKUREMENT PADA PT. UNILEVER INDONESIA


HUBUNGAN SIA DENGAN PPROSES BISNIS
PROKUREMENT PADA PT. UNILEVER INDONESIA

A.     I. LATAR BELAKANG MASALAH
PT. UNILEVER INDONESIA merupakan perusahaan besar yang sangat terkenal akan produk – produknya. Produk yang di hasilkan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari. Besar kemungkinan produk – produknya sangat familiar terutama brand – brand ternama, seperti pepsodent, lux, clear, rexona, rinso, blue band dan lain – lainnya.
Seiring berjalanya waktu Unilever telah berkembang menjadi perusahaan terdepan untuk produk—home dan personal care serta food. Kesuksesan perusahaan tentunya berkat karyawan dan hasil olahan bahan baku yang baik sesuai dengan standar nasional dan internasional.
B.     II. PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
1.      PERMASALAHAN
1)      Apakah kualitas dari produk – produk Unilever ?
2)      Bagaimana harga yang ditawarkan kepada konsumen ?
3)      Apakah Unilever telah memenuhi kebutuhan masyarakat ?
2.      PEMBAHASAN
1)      Kualitas yang diberikan Unilever sudah sangat baik, dapat dilihat dari proses pengolahan dan pemilihan bahan baku dan produknya jarang mendapatkan respon negatif dari konsumennya.
2)      Masalah harga yang ditawarkan oleh perusahaan sudah terjangkau dipasaran. Harga yang sudah diperkirakan perusahaan untuk konsumennya sehingga para konsumen dapat menjangkau harga yang ditawarkan.
3)      Dilihat dari hasil penjualan perusahaan ini meraup keuntungan besar, maka dapat disimpulkan kepuasaan akan produk – produknya dipasaran sangat berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dari permasalahan yang ada, maka hubungan SIA dengan Proses Bisnis Prokurement pada Unilever akan menimbulkan / harus membuat akun baru, yaitu :
1)      Beban Pendidikan
Beban ini muncul akibat karyawan di perusahaan diberikan beasiswa untuk menuntut ilmu mengenai produk yang akan dihasilkan.
2)      Beban Lingkungan
Muncul karena perusahaan dalam memilih bahan baku harus melestarikan lingkungan, seperti produk lux (bahan bakunya berasal dari tumbuh-tumbuhan)
3)      Beban Pemasaran
Muncul akibat pemasaran produk-produknya kepada konsumen.
4)      Beban Riset Operasional
Dalam memproduksi perusahaan akan riset terlebih dahulu apakah layak dikonsumsi / tidak.
CIIII. KESIMPULAN
Jadi produk yang dihasilkan Unilever berkualitas tinggi, bukan hanya keuntungan yang diutamakan tapi juga memperhatikan keselamatan konsumen dan kelestarian lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar